Ayam Onagadori atau ayam ekor panjang alah satu ayam hias yang ada di Indonesia sejak tahun 90-an. Namun ayam onagadori ini berasal dari Jepang pada era Mewa yaitu pada tahun 1764. Ayam Onagadori merupakan ayam yang di hibridisasikan ayam hutan biasa dengan ayam totenko ayam asli domestik Jepang oleh ilmuan Jepang bernama Reymond.
Onagadori merupakan jenis ayam hias yang berasal dari Jepang, tepatnya Prefektur Kochi. Sisi eksotis ayam itu dilihat dari bulu yang panjang menjuntai. Di Jepang, ekor ayam onagadori bisa sampai 12 meter.
Asal Usul Ayam Onagadori
Semuanya dimulai dengan campuran ayam hutan merah betina, dan unggas hutan hijau jantan secara khusus. Kedua burung ini berasal dari pulau Jawa, Indonesia yang disebut “Ayam Bekisar”. Sejak awal, mereka sudah memiliki ciri khas memiliki ekor yang panjang dan mahkota yang panjang.
Orang Jepang percaya Onagadori pertama kali diciptakan dengan mengawinkan ayam ekor panjang yang disebut Shokoku dengan Ayam Hutan Hijau di pertengahan Zaman Edo (1600 – 1868).
Karena spesies ini disempurnakan oleh peternak selama periode Taisho (dari 1912 hingga 1926), mereka diberi makan katak, nimfa capung, dan sekam padi, untuk beberapa nama. Pada tahun 1920-an, mereka mulai dikembangbiakkan sebagai burung sangkar. Ini untuk mencegah mereka dari kecelakaan yang melibatkan bulu besar mereka yang akan tumbuh sangat panjang.
Ayam hutan hijau menunjukkan kemampuan untuk tidak berganti bulu untuk jangka waktu yang lebih lama daripada unggas normal, itulah sebabnya orang Jepang percaya dari sinilah Onagadori mendapatkan genetika non-molting mereka.
Nama Lain
Sebelum Onagadori dikenal seperti sekarang ini, mereka juga menggunakan nama yang berbeda. Nama itu adalah “Goshikidori”. Disebut demikian karena kata tersebut dapat dipecah menjadi dua arti; “Goshiki” yang menunjukkan pola warna, dan “Dori / tori” yang berarti unggas – secara harfiah berarti “unggas dengan pola 5 warna”.
Nama lain yang diberikan Onagadori saat mereka sedang dalam proses pemurnian adalah “Chobikei”, dan “Nagaodori”. Itu hanya dalam tahap lengkap berkembang biak, di mana ia terus diekspor ke seluruh dunia dan akhirnya secara resmi dikenal sebagai Onagadori.
Onagadori, Di Jepang yang berarti “unggas terhormat” serta “unggas ekor panjang”, telah dilindungi oleh pemerintah Jepang selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai monumen hidup budaya Jepang.
Baca juga : Jenis Ayam Brahma Populer 2023
Ayam Kebanggaan Negara Jepang
Ayam berekor panjang ini diberi nama Onagadori. Onagadori adalah bahasa Jepang yang terdiri dari 3 kata. Yaitu O, naga, dan dori. O artinya ekor, Naga artinya panjang dan Dori artinya unggas. Sehingga, jika di rangkai menjadi unggas yang mempunyai ekor panjang. Onagadori menjadi ayam kebanggaan Jepang. Pemerintah Jepang sampai menyebut peternak Onagadori di Provinsi Kochi dibebaskan dari pajak.
Kandangnya Tinggi dan Sempit
Kandang Onagadori tinggi dan sempit sehingga perlu kandang khusus yang disebut Tomebako atau sering disebut Tombaku, kandang yang ukurannya mirip dengan lemari pakaian. Pada bagian atas rak dijadikan tempat bertengger Onagadori. Ukuran kandang dikondisikan untuk perawatan ekor Onagadori. Pada tahun 1953 sampai sekarang, desain dan ukuran standar Tomebako yaitu 18 cm x 80 cm x 170 cm. Namun, sudah banyak peternak Onagadori yang memodifikasi ukuran Tomebako.
Keturunan Ayam Shokoku
Belum diketahui asal-usul Onagadori. Tetapi menurut cerita rakyat, pada tahun 1600-an pangeran yang menguasai wilayah Yamanouchi yang berada di semenanjung selatan Shokoku, memiliki pelindung kepala dan tombak yang dihiasi dengan bulu ayam yang panjang. Bulu ayam itu berasal dari ayam Shokoku. Ayam Shokoku itu menurunkan beberapa jenis ayam berekor panjang di Jepang, salah satunya Onagadori.
Bulu Ekor Bisa Tumbuh Memanjang
Menurut beberapa sumber, ayam Onagadori memiliki bulu ekor yang panjang, bisa mencapai 10-12 meter. Panjangnya di ukur dari pangkal ekor sampai ujung bulu ekor. Hanya ayam Onagadori jantan yang mempunyai ekor panjang. Namun, di Indonesia bulu ekor ayam Onagadori tidak sepanjang Onagadori di Jepang. Penyebabnya, bisa karena cuaca dan iklim yang berbeda disetiap wilayah, dan diperkirakan adanya hasil mutasi genetik atau hasil perkawinan silang lagi.
Memiliki Empat Jenis Warna Bulu
Warna bulu pada tubuh ayam Onagadori bervariasi, mulai dari putih atau perak, hitam, merah, dan kuning atau emas. Bisa juga kombinasi dari beberapa warna tersebut.
Sekitar 25 Butir Telur yang Dihasilkan Per Tahun
Mengapa ayam Onagadori sangat langka? karena salah satu faktor tersebut adalah perkembangbiakkannya yang lambat. Menurut beberapa sumber, ayam betina hanya bisa bertelur 25 butir per tahun. Padahal, ayam betina dari jenis lain bisa bertelur hingga 250 butir per tahun atau 10 kali lipat dari ayam Onagadori.
Demikian seilas informasi sejarah tentang Ayam Onagadori, si ekor panjang dari negara jepang (gribig.id).