10 Jenis Ikan Koki yang Bisa Jadi Hewan Peliharaan di Rumah
Jenis ikan koki yang bisa jadi hewan peliharaan dirumah, Kamu penggemar ikan koki dan ingin memelihara ikan koki? Kalau kamu belum pernah memelihara ikan koki sebelumnya, hal yang terlintas di pikiran ketika mengatakan ikan koki adalah ikan berwarna oranye dengan bentuk yang mirip seperti torpedo. Sebenarnya, ikan koki memiliki beragam jenis dengan beragam bentuk dan warna, tak hanya oranye.
Para peternak ikan koki di luar sana telah bekerja sangat lama untuk menghasilkan semua jenis varietas. Hasil dari kerja keras para peternak tersebut adalah tersedianya ikan koki dalam banyak variasi. Tertarik untuk mencari tahu jenis ikan koki yang ingin kamu miliki? Atau varietas ikan koki mana yang paling cocok untuk akuariummu? Simak ulasannya di sini, ya.
1. Ikan Koki Biasa
Ikan koki biasa yang memiliki nama latin Carassius auratus berasal dari Asia dan merupakan anggota keluarga ikan Cyprindae. Spesies ikan ini memiliki hubungan dengan banyak spesies ikan mas, koi dan jenis-jenis lainnya.
Secara harfiah, Auratus berarti “dilapis dengan emas”. Manusia telah mengembangbiakkan ikan ini selama lebih dari seribu tahun dan menjadi hewan peliharaan keluarga.
Spesies ikan koki biasa adalah ikan yang bagus untuk pemula karena merupakan jenis ikan koki yang sangat kuat. Hewan ini dapat hidup di air dengan suhu berkisar antara 12-26 derajat Celsius. pH airnya yaitu 6-8, mirip dengan air keran.
Di alam liar, ikan ini dapat ditemukan di danau, air tawar, kanal, sungai, dan bahkan parit yang mempunyai vegetasi yang memadai. Spesies ini hidup dengan baik di dalam air dingin pada suhu sekitar 21 derajat Celsius. Ikan koki merupakan hewan sosial dan akan bagus jika mereka hidup bersama ikan lain di dalam akuarium.
2. Ikan Komet
Ikan jenis ini pertama kali dikembangbiakkan dari ikan koki biasa di akhir abad ke-19. Orang yang melakukannya bernama Hugo Mullert yang berasal dari Amerika.
Penampilan ikan komet sangat mirip dengan ikan koki biasa dan kedua varietas ini sering tertukar satu sama lain. Jika dibandingkan dengan ikan koki biasa, ikan komet memiliki tubuh yang sedikit lebih kecil dan lebih kurus. Namun, perbedaan utama yang mencolok antar ke dua ikan ini terletak di ekornya.
Ikan komet memiliki ekor bercabang yang sangat panjang dan terkadang tumbuh hingga sama panjangnya dengan tubuh. Ikan komet termasuk jenis ikan yang sangat aktif. Hewan kecil ini suka bermain yang membutuhkan banyak ruang untuk dapat merentangkan siripnya.
Jenis ikan ini hanya disarankan untuk akuarium yang sangat besar atau lebih baik lagi untuk kolam ikan. Ikan ini adalah ikan yang sangat kuat dan tidak cocok bagi pemula yang hanya bisa melakukan perawatan ikan yang mudah. Warna paling umum adalah merah atau oranye, dengan pola putih pada tubuhnya, meskipun tampak juga warna perak dan kuning.
3. Ikan Wakin
Wakin dapat hidup selama 10-15 tahun dan tempat terbaik untuk ikan ini adalah kolam ikan. Air untuk ikan wakin harus memiliki tingkat pH 7 hingga 7,4. Sistem penyaringan dalam akuarium juga perlu diatur untuk menjaga kualitas air serta sirkulasi. Air harus diuji dan kandungan nitrat dan amonianya harus nol.
4. Ikan Shubukin
Shubunkin merupakan jenis ikan koki yang dikembangbiakkan hampir secara eksklusif untuk warnanya. Versi “standar” dari spesies ikan ini, yang dikenal sebagai American shubunkin, hampir identik dengan ikan koki komet kecuali pola calico-nya. Shubunkin memiliki pola bintik-bintik yang muncul dalam berbagai warna, termasuk biru, oranye, hitam dan putih.
Kalau kamu mencari shubunkin yang lebih mirip ikan koki biasa, mungkin kamu akan menyukai London shubunkin dengan sirip yang pendek. Untuk sesuatu yang sedikit lebih dramatis, kamu bisa memilih Bristol shubunkin, yang mempunyai ekor panjang berbentuk hati. Kedua sub-varietas ini agak sulit didapatkan, tapi kamu bisa mencarinya di para penggemar ikan koki yang menjual jenis ikan ini.
5. Ikan Ryukin Jepang
Ryukin Jepang yang berasal dari Kepulauan Ryukyu merupakan jenis ikan koki yang populer di Jepang. Ikan ini terlihat mirip dengan ikan koki fantail, tapi terlihat berbeda karena ikan ini memiliki punuk menonjol ke arah belakang kepalanya yang mengangkat sirip punggung.
Sirip ekor panjang milik ryukin bisa memiliki tiga atau empat lobus, dengan tiga lobus dari ryukin memiliki apa yang orang Jepang sebut sebagai ‘kelopak bunga sakura.’ Ikan ryukin memiliki beragam jenis, seperti yamagata sabao, kingyo, dan tamasaba yang sudah dikembangbiakan untuk mendapatkan sirip ekor tunggal.
Ikan koki ryukin memiliki berbagai kombinasi warna, termasuk di antaranya warna solid dan banyak aneka ragam warna mulai dari merah tua, merah dan putih, putih, biru, calico dan masih banyak lagi. Sebagai spesies ikan koki yang kuat, ryukin bisa ditempatkan di kolam ikan luar ruangan atau dimasukkan ke dalam akuarium ikan koki dengan ikan koki lainnya tanpa perlu perawatan ekstra.
6. Ikan Jikin
Jenis ikan koki jikin memiliki postur tubuh yang langsing seperti ikan koki biasa, tetapi memiliki ciri khas pada ekor dan warna yang unik. Ekor jikin, yang juga dikenal sebagai ekor burung merak, mempunyai sirip ekor yang menjulur ke luar pada sudut kanan ke arah tubuhnya. Ekor itu terbagi menjadi empat bagian dan terlihat seperti ‘X’ ketika dilihat dari arah belakang.
Warna ikan koki jikin juga seharusnya putih pekat, dengan enam titik merah di bibir, sirip, dan ekor ikan. Untuk bisa menghasilkan warna ini sangat sulit, sehingga membuat varietas ini langka dan karenanya memiliki harga yang mahal. Kebanyakan untuk bisa mendapatkan warna yang unik secara artifisial, ikan tersebut dihilangkan sisiknya sedari kecil.
Setelah dihilangkan, sisiknya tidak akan tumbuh kembali sehingga apa yang tersisa setelah dihilangkan tersebut akan bersifat permanen.
7. Ikan Fancy Fantail
Ukuran tubuh ikan koki fantail sekitar tiga per lima dari panjang keseluruhan dan mempunyai penampilan seperti bentuk telur. Satu-satunya sirip tunggal pada ikan koki fantail adalah sirip punggung. Sisa sirip lainnya semua berpasangan, termasuk sirip ekor yang berbelah tengah dengan tampilan bercabang pada setiap sirip.
Terlepas dari sirip ikan koki fantail, semua sirip lainnya tampak kokoh dan bulat pada ujungnya yang menyerupai bilah kipas. Hal ini paling terlihat saat melihat sirip ekor langsung dari atas. Ikan koki fantail memiliki berbagai warna, seperti metalik (satu warna) ke bermacam warna, termasuk calico (warna putih dengan dua warna lain, hitam dan oranye).
Meskipun ikan koki fantail termasuk dalam varietas ikan koki mewah, dan sering dibiakkan untuk ditampilkan, ikan ini merupakan spesies yang sangat kuat dan merupakan pilihan yang sangat baik bagi mereka yang masih pemula atau untuk kolam ikan koki luar ruangan. Dengan perawatan yang tepat, fantail bisa hidup selama lebih dari sepuluh hingga dua puluh tahun.
8. Ikan Pearlscale
Saat membicarakan ikan koki, pearlscale adalah salah satu spesies asing yang ada di luar sana. Jenis ini dapat mengingatkan pada bola golf, karena dibiakkan secara selektif untuk mendapatkan tubuh yang sangat bundar dan sirip yang tebal.
Jika ingin merawat sendiri ikan koki pearlscale, harus diingat bahwa ikan ini bukan pilihan yang baik untuk mereka yang mengawali dengan memelihara jenis yang fancy. Karena pengembangbiakan yang selektif, jenis ikan koki ini tidak selalu menjadi pilihan paling sulit. Jadi, ikan ini harus diberikan kualitas air yang murni setiap saat.
Selain itu, masalah lain yang mungkin harus dihadapi adalah masalah dengan kantung renang ikan. Bentuk tubuh mereka telah diubah sedemikian ekstensifnya, sehingga dalam beberapa kasus kantung renang gagal untuk bisa berfungsi dengan baik lagi.
9. Ikan Veiltail
Veiltail merupakan jenis ikan koki yang populer di kalangan kolektor dan penggemar, tapi merupakan spesies yang sulit berkembangbiak untuk ditampilkan. Fitur veiltail yang paling menonjol adalah ekor yang berpasangan. Sirip ekornya seperti tidak bercabang atau memiliki ujung runcing, tetapi saat dilihat dari atas pasti tampak seperti benar-benar terbelah dua.
Ketika ikan veiltail berenang, sirip ekor pasti bergerak dengan elegan di dalam air. Sirip punggungnya tidak boleh terlipat atau melorot, melainkan harus bergoyang seperti bendera ditiup angin. Sirip dada dan sirip perut harus panjang dan ramping. Begitu pula dengan warnanya, warnanya harus metalik (solid), bermacam warna atau warna calico.
10. Ikan Bubble Eye
Ikan bubble eye dianggap sebagai salah satu ras termudah untuk dipelihara dari semua jenis ikan koki mewah. Bubble eye dapat mengembangkan kantung gelembung berisi cairan di bawah bola matanya. Ikan yang tidak memiliki sirip punggung membuat ini terlihat cukup unik. Ikan ini berenang lambat dan cocok dengan ikan bergerak lambat lainnya, seperti ikan koki celestial eyeball.
Disarankan untuk tidak menempatkan ikan ini dengan ikan agresif lainnya karena ada kemungkinan gelembung di matanya pecah. Pastikan bahwa pengaturan akuarium dilengkapi dengan sistem filtrasi yang tidak menyebabkan arus yang sangat tinggi. Warna tubuh bubble eye bisa bervariasi dan bisa calico, hitam, dan oranye.
Nah, itulah beberap jenis ikan koki, dari ratusan jenis ikan koki yang teridentifikasi, yang bisa kamu jadikan sebagai peliharaan di rumah. Untuk mempercantik akuarium, kamu juga bisa memelihara sejumlah jenis udang hias yang cantik bersama dengan ikan-ikan kebanggaanmu.